Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Karakteristik Kue Semprong Hasil Formulasi Tepung Ampas Kedelai (Glycine max L.)

Gambar
Authors Shanti Pujilestari Publication date 2019/5/29 Journal Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (Journal of Food Technology And Health) Volume 1 Issue 1 Pages 38-48 Description Ampas kedelai merupakan produk samping pengolahan tahu atau susu kedelai yang masih mengandung protein 17.72% dan serat kasar sebesar 3.23%. Pada umumnya kue semprong yang merupakan kudapan tradisional Indonesia yang dibuat dengan bahan utama tepung beras berbentuk corong panjang. Pemanfaatan ampas kedelai pada kue semprong dapat dilakukan untuk menghasilkan makanan kudapan tradisional yang sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung beras dan tepung ampas kedelai yang berbeda (100: 0, 90: 10, 80: 20, 70: 30 dan 60: 40) terhadap mutu kue semprong dan untuk memperoleh formulasi kue semprong terpilih. Penelitian eksperimen ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap 5 perlakuan dengan 3x ulangan. Bila ada perbedaan, maka akan dilakukan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian me

Karakteristik bubur bayi instan berbahan dasar tepung garut dan tepung kacang merah

Gambar
Authors Restiara Tamrin, Shanti Pujilestari Publication date 2016/10/10 Journal Jurnal Konversi Volume 5 Issue 2 Pages 49-58 Description Bayi memerlukan bubur bayi instan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Penggunaan tepung garut diperlukan untuk menggantikan karbohidrat dari beras dan penggunaan kacang merah sebagai sumber protein. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik bubur bayi instan dengan formulasi tepung garut dan tepung kacang merah yang terbaik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik bubur bayi instan dipengaruhi oleh formulasi tepung garut dan tepung kacang merah yang berbeda (70: 30%, 60: 40%, 50: 50%, 40: 60%, 30: 70%(b/b)), yaitu pada kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, kekentalan, daya serap air dan densitas kamba, uji organoleptik pada viskositas bubur bayi instan yang dicairkan, dan pada warna, aroma dan tekstur bubur bayi instan yang tidak dicairkan. Formulasi terbaik adalah tepung garut 70%(b/b) dan 30%(b/b) tepung k

Wisata Kuliner

Gambar
Wisata kuliner adalah istilah yang paling populer digunakan untuk menggambarkan bentuk pariwisata yang secara signifikan menekankan hubungan antara host and guest melalui makanan sebagai budaya. Secara definitif (Horng & Tsai, 2010) mengklaim bahwa pariwisata kuliner adalah pengalaman berwisata dengan aktivitas yang terkait makanan, di mana pembelajaran budaya dan transfer pengetahuan dari destinasi dan masyarakatnya difasilitasi. Dalam pemahaman pariwisata kuliner, makanan dipandang sebagai media dalam memperoleh pengalaman budaya. Oleh sebab itu (Horng & Tsai, 2010) selanjutnya mendefinisikan pariwisata kuliner sebagai pengalaman menikmati aktivitas wisata berbasis makanan dan budaya secara konsekuen, di samping juga minat pribadi untuk terlibat di dalamnya. Dengan demikian wisata dapat didefinisikan sebagai 'pariwisata yang memungkinkan wisatawan untuk membayar dan menikmati makanan, melakukan observasi terhadap proses produksi makanan/belanja (dari hulu ke hilir), serta

Pengantar Teknologi Pangan

Gambar
Teknologi pangan adalah suatu disiplin ilmu yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya setelah panen (pasca panen) menggunakan teknologi yang tepat untuk memperoleh manfaat seoptimal mungkin sekaligus meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut. Dalam teknologi pangan, dipelajari sifat fisik, mikrobiologis, dan kimia dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut. Spesialisasinya beragam, di antaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, dan sebagainya. Sejarah teknologi pangan dimulai ketika Nicolas Appert mengalengkan bahan pangan, sebuah proses yang masih terus berlangsung hingga saat ini. Namun ketika itu, Nicolas Appert mengaplikasikannya tidak berdasarkan ilmu pengetahuan terkait pangan. Aplikasi teknologi pangan berdasarkan ilmu pengetahuan dimulai oleh Louis Pasteur ketika mencoba untuk mencegah kerusakan akibat mikroba pada fasilitas fermentasi anggur setelah melakukan penelitian terhadap anggur yang terinfeksi. Selain it

Kompetensi Teknologi Pangan

Gambar
8  Ranah Kompetensi Teknologi Pangan, yaitu Rekayasa dan proses pengolahan pangan/hasil pertanian Kimia dan analisis pangan/hasil pertanian Mikrobiologi dan keamanan pangan/hasil pertanian Biokimia pangan, gizi dan kesehatan Ilmu pangan terapan/hasil pertanian Kepariwisataan / hospitality Kewirausahaan Kecakapan Hidup Sumber :   http://www.usahid.ac.id

Total Tayang